Minggu, 18 Desember 2011
Ilmuwan Skeptis Terhadap Perubahan Iklim Akui Pemanasan Global Adalah Nyata
Kenyataannya kini apa yang diyakini oleh Muller ditampik dirinya sendiri. Seperti yang dikutip dari Investor Bussiness Daily, Muller mengungkapkan pada Wall Street Journal, Muller kini mengaku bahwa perubahan iklim memang sedang terjadi.
Keyakinannya tersebut didasari atas riset yang telah dilakukannya sendiri terhadap kebenaran tentang terjadinya perubahan iklim seperti yang telah dinyatakan oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya sebelumnya. Setiap data yang tercatat di pusat pemantauan suhu di seluruh dunia dianalisa olehnya, dan hasilnya dapat ditebak bahwa perubahan iklim sedang menaikkan suhu sebesar 1 derajat Celcius sejak pertengahan tahun 1950.
Untuk mengurangi bias yang mungkin terjadi pada data yang diambil, selain menggunakan data temperatur dari daerah perkotaan yang diyakini menyebabkan bias pada analisa, Muller juga menggunakan data-data temperatur dari wilayah di luar perkotaan. Dan hasilnya suhu di wilayah tersebut juga mengalami kenaikan.
Bahkan grafik "hockey stick" yang menunjukkan tren peningkatan temperatur di muka bumi ini akhirnya diakui kebenarannya oleh Muller, setelah sebelumnya fisikawan tersebut menganggapnya sebagai poster dari komunitas pemanasan global. Data-data yang diolahnya juga menghasilkan grafik yang bukan lagi mirip justru sama persis dengan grafik "hockey stick".
Richard Muller menegaskan bahwa para ilmuwan skeptis salah dengan mendasarkan argumentasi mereka pada data-data dari beberapa tempat yang mengindikasikan terjadinya tren penurunan temperatur, karena data-data yang diambil dari dua kali lebih banyak tempat justru secara jelas menggambarkan adanya peningkatan temperatur.
Hasil yang telah didapat oleh Richard Muller tersebut semakin mempertegas bahwa perubahan iklim sedang terjadi, dan ada baiknya kaum skeptis mulai berpikir ulang dengan keyakinan mereka dan jika memungkinkan mereka bisa membuktikannya sendiri secara ilmiah dengan menggunakan data-data rekaman temperatur di seluruh dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar