Rabu, 28 September 2011

* Proses Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan Ozon
Ozon adalah molekul yang terdiri dari tiga atom Oksigen. Lapisan ozon adalah suatu lapisan yang terletak di lapisan stratosfir, 20 – 45 km diatas permukaan bumi, yang terdiri dari molekul-molekul ozon. Lapisan ini dapat menyerap radiasi ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu di stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut, sehingga semakin lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang ozon.

Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.
Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
Proses rusaknya lapisan ozon
Proses rusaknya lapisan ozon
 
Masalah Penipisan Lapisan Ozon
Data ilmiah telah menunjukan bahwa terlepasnya bahan-bahan kimia buatan manusia, seperti CFC, Halon, Metil Bromida, dan bahan perusak ozon lain ke udara dapat menyebabkan rusaknya lapisan pelindung bumi di lapisan stratosfir. Berjuta-juta molekul ozon mengalami kerusakan setiap menitnya, sehingga menyebabkan peningkatan intensitas sinar UV-B berbahaya yang sampai ke permukaan bumi. Apabila manusia terpapar oleh sinar ini, maka akan mempunyai resiko tinggi untuk terjangkit kanker kulit, katarak mata, dan menurunnya ketahanan tubuh. Dengan cara yang sama sinar UV akan menurunkan produktifitas pertanian, merusak rantai makanan di laut, dan merusak bahan-bahan seperti plastik dan sebagainya.
Kepedulian industri, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan masyarakat umum sangat diharapkan untuk mengambil tindakan dalam menghadapi kecenderungan meningkatnya bahaya tersebut, dengan cara mengurangi dan menghapuskan penggunaan Bahan Perusak ozon tersebut.

Lubang Ozon
Kejadian lubang ozon stratosfer di atas Antartika, di kutub selatan, ditemukan pada awal 1985. Pada tahun 1989, dipastikan bahwa kemungkinan perusakan lapisan ozon dalam jumlah besar dapat juga terjadi di daerah Kutub Utara, dan kemungkinan juga di daerah tropis. Selama beberapa dekade terakhir, CFC yang dilepaskan ke atmos0fer mencapai jumlah yang cukup besar sehingga jika tidak di cegah, dikhawatirkan akan menghancurkan lapisan ozon.

Pengaruh Penipisan Lapisan Ozon
Penipisan lapisan ozon menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan manusia dan kehidupan di bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon stratosfer akan meningkatkan bahaya akibat radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan. Dampak ini akan semakin buruk bila kerusakan lapisan ozon terus berlangsung. Bila lapisan ozon menjadi tipis, permukaan bumi akan lebih terbuka terhadap radiasi UV-B yang mempunyai gelombang pendek sehingga akan merusak kehidupan. Untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Radiasi UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada mata, meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus kanker kulit. Demikian
juga vaksinasi terhadap sejumlah penyakit akan menjadi kurang berhasilguna. Dengan lebih banyak radiasi gelombang pendek UV-B maka akan memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam dan berakibat naiknya gangguan saluran pernapasan.
Penipisan lapisan ozon menyebabkan banyak tanaman lambat pertumbuhannya dan sebagian mungkin akan menjadi kerdil, hasil sejumlah tanaman budidaya akan menurun dan hutan-hutan akan menjadi rusak. Di laut radiasi dengan intensitas tinggi akan merusak atau membunuh anak ikan, kepiting dan udang. Populasi plankton yang menjadi dasar dari jaringan makanan hewan laut dapat mengalami dampak buruk, sehingga menyebabkan pengaruh berantai untuk seluruh jaringan makanan hewan laut. Radiasi UV akan menurunkan kemampuan sejumlah organisme dalam menyerap karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan global.

Profil
KELUARGA MAHASISWA KEBUMIAN MAKASSAR

Nama                             :   Keluarga Mahasiswa Kebumian Makasar (KMKM)
Alamat                           :   Markas Besar Himpunan Mahasiswa Geologi FT-UH Kampus Tamalanrea,
                                          Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makasar, 90245.

Susunan Pengurus
Keluarga Mahasiswa Kebumian Makasar (KMKM)
Periode 2011 - 2012

Presiden               :  Andi Syukur Anwar
Wakil Presiden     :  Mustakim Hasan
Sekretaris             :  Mutiah Jamaluddin
Bendahara            :  Fatrah Ayu Andira




Departemen Pengembangan Internal
Koordinator         : Rahmat Mulyadi
Anggota               :  Nurfhuady Jabbar
                                Ahmad Hidayat
                                Awan Hidayat
                                Sahribulan
                                Alamsyah
                                Saenullah
                                Zuhdi


Departemen Keilmuan
Koordinator         :  Isla Kamaruddin
Anggota               :  Resky Wike Astria
                                Suhardin
                                Refliansyah
                                Suhartono
                                Yuliana Sadry
                                Jumadan
                                Khairul Amal

Departemen Humas
Koordinator         :  Abdillah
                                Abdul Rahman HS
                                Al Fuad Anshar
                                A. Wira Wijaya
                                Anggun Pribadi
                                Fatmawaty. B
                                M. Irfan Arifin
                                Rahmat Wahyudi

Departemen Dana dan Usaha
Koordinator          :  Haerunnisa
                                Werna
                                Mantari
                                Magfur Tahir
                                Mayasari Marzuki   
                                Aris Munandar

Historitas

Keluarga Mahasiswa Kebumian Makasar (KMKM) merupakan lembaga kemahasiswaan tempat menyatunya beberapa lembaga mahasiswa yang berasal dari institusi jurusan di universitas yang berada di Makasar. Kesejarahan KMKM secara sederhana dapat dilihat melalui penahapan pembentukannya yang melalui rentang waktu dan proses yang panjang. Historitas ini merupakan catatan sederhana yang mungkin belum merekam beberapa peristiwa penting dalam kesejarahan KMKM. Namun, dari hasil penelusuran ke beberapa pelaku sejarah dan arsip-arsip yang masih ditemukan, maka berikut ini dipaparkan historitas KMKM:

Masa Perintisan
Pada tahun 1984, beberapa lembaga kemahasiswaan melaksanakan penelitian lapangan bersama di Camba, Kab. Maros. Lembaga kemahasiswaan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut adalah LMJ Geologi Unhas, LMJ Arkeologi Unhas, LMJ Antropologi Unhas, LMJ Pertambangan UVRI, LMJ Biologi Unhas. Aktivitas penelitian lapangan tersebut dilaksanakan dengan kesadaran bahwa di antara mereka terdapat kesamaan pada tataran metode pengumpulan data. Adapun data yang mereka kumpulkan sering kali dapat dipertukarkan untuk membantu pencapaian tujuan penelitian masing-masing. Sejak kegiatan pertama tersebut, terbangun kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan serupa setiap tahunnya dengan nama Studi Lapangan Bersama yang populer disingkat STULAB.
STULAB berlangsung hingga beberapa kali dengan mekanisme yang telah dibangun pada kegiatan pertama di Camba, Maros. Salah satu mekanisme yang terbangun adalah persiapan kepanitiaan STULAB dilaksanakan secara bergantian dari satu LMJ ke LMJ lainnya. Selama masa awal pelaksanaannya, STULAB terlaksana hanya melalui komunikasi antar LMJ tanpa membentuk wadah formal yang memayungi LMJ-LMJ tersebut. Sayangnya, pelaksanaannya yang kelima pada tahun 1988 tidak sempat terlaksana karena kendala teknis dari salah satu LMJ yang menjadi penanggung jawab pelaksana. Pada masa perintisan ini pula, terjadi penambahan keanggotaan dimana LMJ-LMJ tersebut mengundang LMJ lainnya dengan mendasarkan pada kesamaan basis ilmu kebumian. Beberapa LMJ yang kemudian bergabung adalah LMJ Geografi IKIP Ujung Pandang dan LMJ Ilmu Tanah UH.

Forum Bumi Makasar
Belajar dari pengalaman sebelumnya, LMJ-LMJ yang mengikuti STULAB berinisiatif untuk membentuk sebuah wadah yang memayungi mereka. Inisiatif tersebut muncul karena STULAB dipandang lebih bisa terorganisir jika ada sebuah lembaga yang mengoordinasikan pelaksanaannya. Juga dipicu oleh desakan untuk melakukan eksternalisasi gerakan dengan tidak hanya berpendar pada aktivitas penelitian semata, namun juga untuk lebih mempertegas dimensi pengabdian kepada masyarakat. Bentuk pengabdian yang dimaksud adalah secara aktif mengorganisir isu yang berkenaan dengan masalah-masalah lingkungan.
Berangkat dari alas pikir tersebut maka digagaslah sebuah wadah yang bisa memediasi pemikiran diatas. Maka pada tahun 1999 dibentuklah sebuah wadah yang bernama Forum Bumi Makasar yang disingkat FBM. Forum ini adalah wadah yang serupa Paguyuban. Hanya menghimpun lembaga dengan dipimpin oleh Presidium yang merupakan perwakilan dari setiap LMJ anggota. Studi Lapangan Bersama yang terlaksana pada tahun 2003 tersebut merupakan STULAB yang terorganisir dibawah bendera Forum Bumi Makasar.
Dari pelaksanaan STULAB tahun 2003 tersebut, dilakukan evaluasi diri bahwa lembaga dengan bentuk paguyuban semacam FBM dirasa kurang mampu berjalan efektif. Hal tersebut didasarkan pada kemandekan presidium dan sulitnya melakukan inovasi program. Maka muncul gagasan untuk membentuk sebuah lembaga yang lebih mekanistik dengan konstitusi yang jelas serta struktur kepengurusan yang lebih mapan.

Keluarga Mahasiswa Kebumian Makasar
Gagasan-gagasan yang dilahirkan dalam pelaksanaan STULAB tahun 2003 kemudian dielaborasi lebih lanjut dalam forum-forum diskusi informal yang dilaksanakan kemudian. Berbagai tawaran ide pun bermunculan dan akhirnya tiba pada kesepakatan untuk melaksanakan Musyawarah Besar I yang menginisiasi lahirnya Keluarga Mahasiswa Kebumian Makasar (KMKM). Musyawarah Besar I KMKM dilaksanakan pada tahun 2005 di Benteng Somba Opu Gowa dengan diikuti oleh tujuh institusi yang hingga kini masih merupakan anggota KMKM. Ketujuh institusi tersebut adalah LMJ Geologi UH, LMJ Geografi UH, LMJ Ilmu Tanah UH, LMJ Kehutanan UH, LMJ Pertambangan UVRI Makasar, LMJ Biologi UH, dan LMJ Arkeologi UH.
Dalam musyawarah tersebut tersusunlah KMKM dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya. Terbentuk pula struktur lembaga yang terdiri dari dua badan yakni Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) sebagai lembaga legislatif dan Pengurus yang merupakan badan eksekutif. Dewan Pertimbangan Organisasi terdiri dari perwakilan-perwakilan LMJ yang diserahkan kepada Ketua LMJ. Sedangkan pengurus KMKM dinakhodai oleh A. M. Baso dari Sylva Indonesia (PC) Unhas/LMJ Kehutanan Unhas.
Musyawarah Besar II KMKM terlaksana pada tahun 2006 di Hutan Pendidikan Unhas Bengo-Bengo Kab. Maros, memilih saudara Arif Hidayatullah dari LMJ Geologi Unhas sebagai Presiden II KMKM. Dalam MUBES kali ini terjadi beberapa perubahan pada konstitusi KMKM utamanya pada keterwakilan HMJ dalam DPO KMKM. Pada kongres kali ini disepakati untuk menyerahkan keterwakilan LMJ kepada utusan khusus, bukan lagi kepada ketua LMJ. Perubahan lainnya yang disepakati adalah perubahan nama forum permusyawaratan tertinggi KMKM dari Musyawarah Besar menjadi Kongres KMKM. Untuk itulah, permusyawaratan selanjutnya yang terlaksana pada tanggal 8 s.d 12 Juni 2007 di Benteng Somba Opu Gowa dinamakan Kongres I KMKM. Kongres tersebut melahirkan beberapa Keputusan penting di antaranya ialah mengesahkan Desain Kegiatan Studi Lapangan Bersama yang merupakan konsep dasar bagi pelaksanaan STULAB KMKM. Kongres ini menetapkan saudara Nur Ihsan D dari KAISAR FS UH sebagai presiden KMKM periode 2007-2008.
Historitas diatas masihlah merupakan sesuatu yang amat sederhana. Masih banyak peristiwa-peristiwa bersejarah yang belum terekam dengan baik entah itu karena hilangnya bukti sejarah maupun sulitnya menemukan para pelaku sejarah. Pun demikian, KMKM telah mencatat kesejarahannya yang panjang meskipun dalam lembar catatan yang tak lengkap.


Anggota

Keluarga Mahasiswa Kebumian Makassar merupakan lembaga yang berbentuk federasi yang menghimpun institusi-institusi kemahasiswaan yang ada di Makassar. Hingga saat ini KMKM beranggotakan tujuh institusi sebagai berikut:
1.       Himpunan Mahasiswa Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (HMG FT-UH)
2.       Dewan Eksekutif Mahasiswa Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar (DEMG FMIPA UNM).
3.       Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar(HMTP FT UVRI Makassar).
4.       SYLVA Indonesia (PC) Universitas Hasanuddin
5.       Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia Universitas Hasanuddin (BE HIMTI UH)
6.       Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin(BE HIMBIO FMIPA UH)
7.       Keluarga Mahasiswa Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (KAISAR FIB UH).